Jumat, 30 Juli 2010

Penenang [medis]

ANTI DEPRESAN



Depresi


adalah  suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya.
 
Antideprasan



merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir.
Antidepresan digunakan untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk yang berikut ini :


1 Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stres.
2 Meringankan insomnia
3 Untuk mengurangi kejang / serangan dalam perawatan epilepsi.
4 Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot.
5 Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung.
6 Untuk meningkatkan mood dan atau meningkatkan kesupelan.



         Jenis antidepresan adalah :


1 antidepresan trisiklik (ATS)
2 inhibitor monoamine oksidase (MAOI)
3 inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
   
dan sekelompok antidepresan lain yang tidak termasuk tiga kelas pertama. Indikasi klinis utama untuk penggunaan antidepresan adalah penyakit depresif mayor. Obat ini juga berguna dalam pengobatan gangguan panik, gangguan ansietas (cemas) lainnya dan enuresis pada anak-anak. Berbagai riset terdahulu menunjukkan bahwa obat ini berguna untuk mengatasi gangguan defisit perhatian pada anak-anak dan bulimia serta narkolepsi.

Anti deprasan seperti amitriptilin juga memiliki efek anti kejang. Golongan ini digunakan pada pasien yang depresi dan juga mengalami kecemasan, atau untuk penggunaan jangka lama dimana dikhawatirkan timbul ketergantungan bila menggunakan benzodiazepine. Inhibitor MAO seperti meclobemid sangat berguna pada pasien depresi dengan fobia. Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti citaloram bisa digunakan untuk serangan panic.

Antidepresan Trisiklik

Obat antidepresan trisiklik


adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom.
                           
Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk, halusinasi, delirium, kejang, depresi pernafasan, takikardia, bradikardia, dan koma.

Contoh obat-obatan yang tergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline, amoxapine, imipramine, lofepramine, iprindole, protriptyline, dan trimipramine.

Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI)

Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di celah sinaps, pada awalnya akan meningkatkan aktivitas autoreseptor yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehingga kadarnya turun dibanding sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan mengalami desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah sinaps di area forebrain yang menimbulkan efek terapetik. Contoh obat-obat yang tergolong SSRI diantaranya adalah fluoxetine, paroxetine, dan sertraline.

Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)

Dulu MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A dan B isoenzym dan memiliki efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertai dengan diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawa resiko interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akan menurunkan metabolisme barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamid menghambat MAO A secara selektif dan reversible, relative aman dengan efek samping utama pusing, insomnia, dan mual. Contoh obat-obat MAOIs diantaranya phenelzine, dan tranylcypromine.





 
Pages:   1 2 3    Range:
Sort by:    Product     Harga Per Satuan Terkecil     Default    

ALGANAX 0,25
CODE: D2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,250.00
Alganax Alprazolam




Komposisi :

Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg



Farmakologi :


Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas



Indikasi :


- Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas
- Antidepresi termasuk ansietas yang  berkaitan  dengan depresi
- Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia

Dosis dan Cara Pemakaian :

- Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam Tfcssls ieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis
- Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali
- Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi,  dapat ditambah sesuai  kebutuhan dan toleransi tubuh

Kontra Indikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut



Efek Samping :


- Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan
- Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor
- Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular
- Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.

Peringatan dan Perhatian :

- Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan
- Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia
Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
- Tidak   boleh   digunakan   pada   wanita   hamil   atau   menyusui
- Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat)
- Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan
- Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik
- Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti

Interaksi Obat :


Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan


Penyimpanan :


Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA


Kemasan :


ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
 

ALGANAX 0,5
CODE: D1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,850.00
Alganax
Alprazolam




Komposisi :

Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg


Farmakologi :

Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
 

Indikasi :

- Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas
- Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi
- Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia

Dosis dan Cara Pemakaian :

- Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam TfcsslsieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis
- Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali
- Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi, dapat ditambah sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh 

Kontra Indikasi :


Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut

Efek Samping :


- Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan
- Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor
- Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular
- Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati. 


Peringatan dan Perhatian :

- Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan
- Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia
- Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
- Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui
- Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat)
- Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan
- Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik
- Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti

Interaksi Obat :

Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
 

Penyimpanan :


Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA

Kemasan :


ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
 

ALGANAX 1 mg
CODE: D3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,800.00
Out of stock
Alganax
Alprazolam






Komposisi :

Tiap tablet ALGANAX*-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX*-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg

Farmakologi :


Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas



Indikasi :

- Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas
- Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi
- Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia
Dosis dan Cara Pemakaian :

- Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam Tfcssls ieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis
- Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali
- Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi, dapat ditambah sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh

Kontra Indikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut


Efek Samping :


- Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan
- Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor
- Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular
- Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati.

Peringatan dan Perhatian :

- Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan
- Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia
- Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
- Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui
- Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat)
- Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan
- Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik
- Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti

Interaksi Obat :


Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan


Penyimpanan :

Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA

Kemasan :


ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02

1 komentar:

  1. Obat Anti Depresan Obat Penenang Pikiran Susah Tidur Terlengkap dan Termurah.
    Cara Order Cepat Via Sms
    Hp 081389604161
    BBM 5E10FDB4
    * Dumolid 5mg Rp170.000
    * Camlet 2mg Rp160.000
    * Somadril 350mg Rp170.000
    * XR 1.0mg Rp160.000
    * Riklona 2mgRp170.000
    * Ativan 2mg Rp160.000
    * Ritalin 10mg Rp150.000
    * Prohiper 10mg Rp170.000
    * Frixitas 1mg Rp160.000
    * Esilgan 2mg Rp160.000
    * Alprazolam 1mg Rp150.000
    * Xanax 1mg Rp14Rp160.000
    * Valdimex Diazepam Rp150.000
    * Alganax 1mg Rp170.000 Dll.

    BalasHapus